1950
Film Indonesia dari mulai tahun 1950 sd 2020
1960
1970
1980
1990
2000
2001
2005
2010
2020
1950
Film Indonesia dari mulai tahun 1950 sd 2020
1960
1970
1980
1990
2000
2001
2005
2010
2020
Komunitas CVinta Film Indonesia, mempunyai program berbagi bersama masyaraat Disabilitas dan termarjinalkan, yaiutu dengan mengadakan Workshop Bidang Kreatif dan Film Bagi Disabilitas dan MAsyarakat termarjinalkan bekerja sama dengan Citra Film School di Gedung Pusat perfilman H. USmar Ismail Kuningan.
Nobar ( Nonton Bareng ) adalah sebuah kegiatan menonton film yang bisa di lakukan di berbagai tempat,baik di bioskop, di lapangan terbuka, di aula, di kelas,di cafe dan lain sebagainya. Nobar identik dengan menonton sebuah tayangan audio visual, bisa nobar piala dunia, nobar film yang bisa membuat masyarakat menonton gratis bahkan ada yang berbayar. Apa hubungan nobar dengan judul artikel di atas “Bisik-bisik berbagi cerita.” Masyarakat yang ikut berpartisipasi nobar, di dalamnya ada masyarakat Disabilitas Netra( Buta), kita tidak bisa begitu saja menyebut mereka BUTA, mata mereka tidak bisa berfungsi, namun mereka tidak buta, mereka mempunyai mata batin.
Sebagai manusia yang dianugerahi fisik sempurna, sepatutnya kita bersyukur bisa menikmati indahnya dunia,berbeda dengan teman dan saudara kita yang berkebutuhan khusus seperti Tuna Netra.Penyandang Netra tidak bisa menggunakan indera penglihatan mereka dengan sempurna ada yang mengalami kebutaan total, dan ada yang Low Vision. Apa yang dilihat oleh saudara-saudara kita penyandang tunanetra, mungkin selama ini kita menganggap sahabat netra ketika mereka melihat sesuatu baik benda ataupun sebuah tempat atau ruangan akan terlihat serba hitam.
Tapi benarkah kenyataannya demikian?, apa yang selama ini kita bayangkan ternyata sama sekali tidak benar, Sahabat Netra tidak melihat suatu benda dan ruangan menjadi nampak serba hitam!
Mereka yang Netra sejak lahir, memang benar-benar tidak melihat apa-apa.
namun beberapa orang melihat seberkas bayangan-bayangan yang mungkin dirasakan sejak mata mereka melihat, bagi yang netra bukan sejak lahir.
Sahabat Netra ada yang tidak melihat cahaya dengan jelas,namun iya mengetahui dari mana datangnya cahaya tersebut dan melihat bayangan kabur hal ini di sebut Low Vision, biasanya hanya melihat bayangan kabur dari suatu obyek dan warna.
Nobar , Sahabat Netra juga suka menonton Film ! bagaimana mereka menontonnya, Film kan menampilkan Audio dan Visual, bagaimana Sahabat Netra bisa meninkmati Sebuah Film dengan Visual/ Gambar yang indah dan bagus. Audio okelah, sahabat Netra mempunyai pendengaran yang lebih baik dari Sahabat Awas ( Normal ), penulis lebih suka menggunakan sahabat, karena ketika kita bersosialisasi dengan sahabat disabilitas kita harus menjadi teman bagi mereka, agar tidak ada perasaan dan prasangka bahwa kita kasihan dengan mereka, mereka ingin di samakan dengan sahabat awas lainnya.
Bisik bisik berbagi cerita adalah sebuah tagline dari kegiatan Nobar Komunitas Cinta Film Indonesia dengan sahabat netra, sesuai dengan UU no. 33 tahun 2009 tentang perfilman peran serta masyarakat dimana disabilitas adalah bagian dari pada masyarakat dan UU No.8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas tentang Hak berkarya dan berkesenian KCFI mengadakan kegiatan Bioskop Berbisik ( Nobar bersama Tuna Netra) di mana Sahabat netra di dampingi relawan pembisik yang membisikna atau menarasikan film yang sedang mereka tonton kepada teman netra di sampingnya. Narasi di sampaikan ketika tidak ada dialog pemain , karena akan mengganggu sahabat netra untuk mendengarkan percakapan penain yang sedang berlangsung di film tersebut, dan ketika tidak ada dialog, pembisik menyampaikan narasi dan menggambarkan visual yang di tontonnya kepada sahabat disabilitas.
Bisik bisik berbagi cerita ini , para pembisik, bukan ngegosip, tidak boleh berbicara keras, karena apa yang disampaikan secara pelan, sahabat netra bisa mendengar secara jelas. bahkan apabila ada audio yang sabahat awas tidak mendengarnya, sahabat netara bisa mendengar dan menerangkan kwalitas dan suara tersebut dengan baik.
Pembisik harus bisa menarasikan film yang ia tonton, hal ini bagi penulis akan menjadikan pembisik memahami dan bisa menjadi periview film yang baik, karena si pembisik berfikir ganda , harus menonton dengan jeli, dan bersuhaha langsung menyampaikan film yang baru ia tonton. Itulah gambaran bisik-bisik berbagi Cerita, boleh berbisik jangan Berisik. Wassallam, Majulah Film Indonesia ( Budi Sumarno, pemerhati film, Pendiri Komunitas Cinta film Indonesia, pendiri Inklusi Film Indonesia, Pekerja Film, Pemerhati Literasi dan pengarsipan Film, WA. 0813 1575 5868 ).
Darah dan Doa merupakan tonggak lahir dan berkembangnya perfilman Indonesia. dimana Usmar Ismail melakukan pembuatan film yang menggunakan dana dan crew semuanya oreang Indonesia, dan lokas pertama di lakukan pengambilan gambar film Darah dan Doa adalah di Jalan Braga Bandung tahun 1950
Panduan Cara Nikmat Menonton di Bioskop
Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!